desgraf

komjardas

siskom

progdas

Kamis, 14 November 2019

MENERAPKAN STRUKTUR KONTROL PERCABANGAN DALAM BAHASA PEMROGRAMAN

Untuk yang tertarik mengenal dan mendalami dunianya kaum pecinta IT, khususnya software maka wajib juga mempelajari cara membuat program sendiri dan bahasa-bahasa programnya. Dalam pemrograman akan banyak sekali digunakan logika dalam proses pembuatannya. Sehingga ketika menggarap suatu program diperlukan kecermatan dan ketenangan yang sangat tinggi. Topik utama pada artikel satu ini adalah kontrol percabangan pada pemrograman. Kontrol adalah ketika logaritma dari program tersebut mempunyai banyak kondisi tertentu. Dimana kondisi tersebut akan menentukan pemilihan keputusan yang selanjutnya akan menentukan juga seperti apa jalan operasi program tersebut. Dalam struktur kontrol percabangan akan diberikan beberapa pilihan dimana pilihan tersebut harus diseleksi berdasarkan kondisi yang ada pada pilihan. Kondisi yang sudah dipilih itu yang akan menunjukkan proses seperti apa yang harus diambil oleh program untuk step selanjutnya. Apabila kondisinya mendapat nilai benar yang diperoleh adalah program akan dilanjutkan hingga keinginan tercapai. Namun bila kondisi memperoleh nilai salah maka program tidak akan melakukan atau memberikan perintah akses apapun untuk ketingkat selanjutnya. Percabangan berbeda dengan perulangan. Syarat suatu program akan dieksekusi adalah kondisi harus bernilai true. Sedangkan pada perulangan program akan terus dijalankan secara berkali-kali sampai menemukan kondisi yang terpenuhi. Perintah percabangan ada banyak macamnya. Berikut adalah perintah percabangan yang ada : Percabangan IF Logika percabangan ini akan memberikan beberapa pilihan yang apabila pernyataannya sesuai dengan kondisi makan kondisi tersebut akan bernilai TRUE. Percabangan IF memiliki tindak lanjutan yaitu dengan menambahkan ELSE pada perintah selanjutnya. Percabangan ini disebut percabangan IF-ELSE. Pada if-else akan ada kondisi bernilai false. Dimana apabila kondisi tersebut mendapat nilai false tindakan selanjutnya adalah program tidak akan tereksekusi. Maka presentasinya adalah apabila pernyataan sesuai dengan kondisi pada if yang sudah ditentukan maka kondisi akan bernilai true. Namun apabila pernyataan seperti yang terdapat pada kondisi di if akan diproses melalui perintah else. Dan jika masih tidak seperti yang tertulis pada kondisi maka kondisi akan bernilai false. Ada pula percabangan if-else-if. Percabangan if dapat dimodifikasi menurut apa yang dibutuhkan dari empu pembuatnya. Percabangan Switch Pemakaian percabangan switch untuk program memang tidak sesering penggunaan percabangan IF untuk program terutama dalam java. Namun switch memiliki keunggulan yang lebih efisien dibanding dengan percabangan if. Yaitu ketika program memiliki cukup banyak kondisi dalam artian yang memiliki percabangan cukup banyak maka sangat dianjurkan untuk lebih menggunakan perintah switch sebagai struktur percabangan. Dalam pengertian lain switch memiliki posisi untuk menyembunyikan dan menggantikan kelemahan dari perintah if yang tidak efisien bila digunakan dalam percabangan yang banyak. Meski sifatnya menggantikan perintah if karena kelemahannya, switch tetap memiliki batasan tertentu dalam pemakaiannya. Syarat-syarat dari pemakaiannya tersebut adalah : Pada variabel yang menjadi penentu haruslah bertipe data integer atau yang cocok barang kali dengan integer. Seperti short and long, boolean, dan character. Range yang hanya dapat diperiksa berkisar dari 0 sampai dengan 255 Dua hal diatas merupakan pembatas penggunaan dari switch itu sendiri. Maka programmer harus tetap memerhatikan penggunaan switchnya agar tidak terjadi error pada program. Struktur kontrol percabangan memiliki kegunaan dimana dapat memungkinkan programmer dapat mengembangkan programnya dengan membuat pilihan yang harus ditentukan oleh usernya nanti sehingga program tidak tampak monoton dan memiliki potensi dijual dengan harga yang sesuai keinginan programmernya. Dalam penggunaan struktur kontrol percabangan sangat diperlukan logika untuk membuat dan menentukan pilihan apa saja yang diperlukan dan dibuat sesederhana mungkin agar user merasa cocok dan ingin terus memakai program tersebut saat mengaplikasikan program yang telah dibuat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar