desgraf

komjardas

siskom

progdas

Rabu, 13 November 2019

MENERAPKAN KONFIGURASI BIOS PADA KOMPUTER

Menerapkan konfigurasi BIOS pada komputer BIOS (Basic Input Output Sistem) merupakan perangkat lunak Software yang berfungsi untuk melakukan konfigurasi sistem komputer sebelum digunakan, bios akan melakukan pemeriksaan sistem komputer dari mulai perangkat keras dan perangkat lunak agar siap digunakan, bios juga sekaligus memeriksa kesiapan sistem komputer sebelum digunakan. Adapun hal-hal yang dilakukan oleh bios antara lain : 1. Instalasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras yang disebut Power On Self Test (POST). 2. Memuat dan menjalankan sistem operasi. 3. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer seperti tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan serta kesetabilan komputer. 4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunkan BIOS Runtime Service. Saat pertamakali komputer dinyalakan sebenarnya komputer melakukan pengecekan terlebih dahu;i yang bisa disebut POST BIOS. Proses ini berjalan dingkat, sesaat sebelum komputer booting memuat (load) sistem operasi Windows. Proses POST umumnya akan muncul dilayar seperti gambar dibawah ini : Setiap Komputer memiliki tampilan POST BIOS yang berbeda, tergantung jenis BIOS yang digunakan pada Motherboard. Kadang POST BIOS ini tidak muncul di layar, tetapi diganti dengan Logo merek Komputer. Dengan men-dedeable logo (dari dalam BIOS), maka POST akan muncul tampil di layar. Komponen BIOS Bios tersusun dari beberapa Komponen : BIOS Setup, program ini berfungsi merubah konfigurasi dasar komputer, yang terdiri dari bermacam menu yang kadang cukup rumit untuk mengksesnya. Driver, ini adalah software untuk hardware dasr misalnya Keyboard, video adaptor, procesor, hardisk dll. Bootstraper, agar komputer dapat menjaankan proses booting kedalam OS yang terinstal salam komputer. Tempat Penyimpanan BIOS Program BIOS disimpan di dalam chip ROM (Read Only Memory), untuk komputer modern sekarang, rata-rata menggunakan flash room yang dapat diupgrade menggunakan software Flash BIOA programmer. Hasil setting BIOS akan disimpan dalam chip CMOS RAM yang memerlukan daya listrik, dan jika aliran listrik ke CMOS putus maka isinya akan hilang dan kembali ke setting standar BIOS. Daya listrik untuk CMOS disediakan oleh sebuah bateray seri CR2032. Jika bateray ini rusak atau dilepas, aliran daya terputus, maka BIOS akan menampilkan pesan "CMOS Checksum Error". Setelah aliran daya tersedia, kita harus men-setting ulang konfigurasi BIOS nya. CMOS = Complementary Metal Oxide Semiconductor. Cara setting BIOS 1. Hidupkan komputer dengan menekan tombol power pada komputer, atau jika komputer sudah dalam keadaan hidup maka anda bisa restart komputer. 2. Setelah komputer menyala pertama kali, tekan tombol DELETE secara terus menerus untuk bisa meload tampilan bios komputer. 3. Setelah masuk ke BIOS maka akan ada tempilan seperti di bawah. Pada tampilan pertama akan ada pemberitahuan mengenai hardware yang ada pada laptop atau komputer. Hal ini ditujukan untuk mengecek apakah hardware kita terbaca dan bekerja dengan baik pada laptop. 4. Pada tampilan ke 2 "Tab Main" akan ada setting waktu dan tanggal. Kemudian ada lagi pemberitahuan mengenai kapasitas RAM laptop. Kemudian ada pengaturan lainnya. 5. Pada tampilan 3 "Tab Security" digunakan apabila teman-teman ingin memberikan password pada BIOS. 6. Pada tampilan 4 "Boot" akan digunakan untuk mengatur booting pada laptop atau komputer. Biasanya sebelum menginstal ulang, pengaturan BOOT lah yang terlebih dahulu disetting. 7. Pada tampilan terakhir akan ada pemberitahuan mengenai Exit dan Save BIOS.

1 komentar: