Kamis, 14 November 2019

MENGANALISIS PERMASALAHAN PADA JARINGAN LAN PERMASALAHAN PADA JARINGAN LAN DAN CARA MENGATASINYA

Image result for permasalahan pada jaringan lan Permasalahan jaringan LAN--Hallo guys ketemu sama aku nih gimana kabar kalian? Hmmm.. semoga baik baik saja ya. Oke kali ini saya akan membahas tentang Permasalahan yang terjadi pada jaringan LAN dan Cara mengatasinya. Simak penjelasan berikut: Permasalahan yang terjadi pada jaringan LAN: 1. Kerusakan pada kabel dan konektor jaringan 2. Kerusakan pada hub/switch 3. Local area connection yang tidak muncul 4. Ikon LAN yang tidak berkedip 5. Proses transmisi data yang lambat 6. Sering mengalami kegagalan server Permasalahan Kabel Jaringan : 1. Kabel yang terjepit 2. Kabel yang digigit hewan pengerat 3. Kondisi kabel yang kualitas jelek 4. Konektor yang terlepas 5. Kesalahan pada saat menyusun kabel Selanjutnya kita langsung simak penyebab dan cara mengatasinya : 1. Local area connection yang tidak muncul Penyebab: a. Network wireless adapter tidak terpasang dengan baik b. Driver network adapter tidak terinstall dengan baik Cara mengatasinya a. Pembetulan proses pemasangan b. Peginstalan ulang driver network wireleess adapter 2. Ikon LAN yang tidak bisa berkdip/tidak muncul Penyebab: a. Permasalahan pada hardware LAN ya b. Konektor LAN yang mungkin tida terpasang dengan sempurna c. Hub/switch menglami kerusakan Cara mengatasinya: a. Mencabut dan memasang kembali konektor LAN b. Mengecek Hub atau Switch 3. Proses transmisi data yang lambat Penyebab: a. Jaringan penuh dan sibuk Cara mengatasinya: a. Membatasi waktu untuk melakukan akses informasi b. Upgrade pada server dan perangkat keras jaringan (mengganti kabel jaringan biasa dengan serat optik) 4. Sering mengalami kegagalan server Penyebab: a. Server terlalu sibuk b. Kondisi server yang sedang tidak baik (harddisk pada bad sector,diserang virus) Cara mengatasinya : a. Mematikan jaringan terlebih dahhulu b. Melakukan pengecekan server c. Bersihkan server dari malware dan program lainnya yang mencurigakan d. Merestart koneksi dan server Itulah tadi guys yang dapat saya jelaskan dan uraikan tentang permasalahan dan cara mengatasi permasalahan pada jaringan LAN

CARA MERAWAT JARINGAN LAN

Cara Merawat Jaringan Komputer Jaringan komputer yang sudah terpasang dengan baik jangan sampai dibiarkan begitu saja tanpa perawatan yang memadai sehingga fungsi dari jaringan tersebut tidak berjalan dengan benar, untuk itu dibutuhkan tips merawat jaringan komputer tersebut agar jaringan tetap berfungsi dengan baik sebagai jalur komunikasi antar beberapa unit komputer dalam jaringan. Jaringan yang dirawat di sini adalah jaringan Local Area Network (LAN). Untuk merawat jaringan, kita perlu mengenal beberapa perangkat yang ada dalam jaringan tersebut yaitu, komputer server, komputer client, HUB/Switch Hub, kabel jaringan dan konektor. Beberapa komponen pokok dalam jaringan tersebut di atas perlu juga untuk dirawat agar jaringan yang terpasang benar-benar berfungsi dengan baik. Apa saja yang akan dilakukan dalam merawat jaringan yang sudah dirancang tersebut. Ikuti beberapa tips merawat jaringan komputer berikut ini : 1.Perawatan Komputer Server Komputer server sebagai komputer pusat, tentu bekerja secara terus menerus untuk melayani semua komputer client yang terhubung ke server tersebut, hal ini membuat komputer server juga harus diperhatikan dalam perawatan. Perawatan pada server sehubungan dengan data- data yang tersimpan secara terpusat di server agar dikelola dengan baik, lakukan backup data pada server secara berkala. Selain perawatan data, komputer server juga sebaiknya terdiri dari dua unit yaitu server utama dan server pengganti,karena komputer server biasanya bekerja tanpa henti 24 jam sehingga sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perawatan rutin, server pengganti akan dipasang untuk menggantikan server utama. 2.Perawatan Komputer Client Komputer client tidak seperti komputer server, kalau salah satu komputer client rusak,tidak sama sekali berpengaruh ke unit komputer lain dalam jaringan.Berbeda dengan komputer server,apabila terjadi kerusakan maka komunikasi dalam jaringan bisa terputus.Meski demikian komputer client juga tetap harus diberikan perawatan seperti membersihkan bagian dalam cpu dari debu,membersihkan virus dll. 3.Perawatan Kabel Jaringan UTP Jalur komunikasi dalam jaringan lokal selain wireless adalah menggunakan kabel,jadi kabel selalu diperhatikan secara rutin keberadaannya.Beradasarkan pengalaman saya mengelola lab komputer, kabel merupakan komponen yang harus diperhatikan misalnya mengontrol posisi letak kabel jaringan,apakah sering dilalui tikus atau tidak, karena tikus suka sekali dengan memakan kabel. Kalau sering dilalui tikus,sebaiknya pasang jebakan tikus,lem tikus atau apa yang penting dengan tujuan mengusir tikus agar tidak mengganggu kabel jaringan. 4.Perawatan Konektor RJ45 Konektor sebagai penghubung antara kabel dengan kartu jaringan (LAN Card/Network Card) juga harus diberikan perhatian dalam perawatan. Perawatan yang biasa saya lakukan di lab komputer yang saya kelola adalah dengan membersihkan pin kuningan di setiap konektor.Memang sedikit melelahkan karena pin konektor sangat kecil sehingga membutuhkan ketelatenan untuk membersihkannya.Untuk membersihkan pin konektor bisa menggunakan ampelas atau boleh juga menggunakan peniti untuk membersihkan jamur-jamur yang tumbuh di sela tempat pin berada. Setelah dibersihkan, jangan lupa disikat dengan sikat. 5.Perawatan HUB/Switch HUB Selain server sebagai pusat pengolahan data, fungsi HUB juga tidak kalah pentingnya, karena apabila HUB mengalami masalah, maka komputer yang terhubung ke jaringan melalui HUB tersebut ikut bermasalah dan tidak dapat berkomunikasi dengan baik dengan perangkat komputer yang lain. Tempatkan HUB di ruangan yang bersuhu udara tidak terlalu panas, bersihkan bagian luar casing HUB dari debu agar debu tidak terlalu banyak yang masuk ke bagian dalam HUB.

INSTALASI PERANGKAT JARINGAN LOCAL (LAN)

1) Latar belakang dan sejarah jaringan Pada tahun 1940-an di Amerika ada sebuah penelitian yang ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer secara bersama. Ditahun 1950- an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, karena mahalnya harga perangkat komputer maka ada tuntutan sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. Dari sinilah maka muncul konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), bentuk pertama kali jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Gambar 1. Time Sharing System 9 Selanjutnya konsep ini berkembang menjadi proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Gambar 2, Distributed Processing Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN (Local Area Network). Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa ditingkat dunia yang disebut dengan istilah WAN (Word Area Network). 10 2) Jenis-jenis jaringan Secara umum jaringan komputer terdiri atas lima jenis : a) Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrikpabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi. b) Metropolitan Area Network (MAN) Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. c) Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai. d) Internet Sebenarnya terdapat banyak jaringan di dunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak compatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal 11 ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet. e) Wireless (Jaringan tanpa kabel), jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel. 3) Topologi Jaringan Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah Bus, Token-Ring, dan Star Network. Masingmasing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri. a) Topologi Bus Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan. 12 Keuntungan · Hemat kabel · Layout kabel sederhana · Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain Kerugian · Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil · Kepadatan lalu lintas pada jalur utama · Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan · Diperlukan repeater untuk jarak jauh b) Topologi Token Ring Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan. 13 Gambar 4. Topologi jaringan Token-Ring Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu. Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat. c) Topologi Star Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau HUB. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak 14 mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya. Gambar 5. Topologi Jaringan Star Keuntungan · Paling fleksibel · Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain · Kontrol terpusat · Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan Kerugian · Boros kabel · Perlu penanganan khusus · Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis 15 4) Type Jaringan Type Jaringan terkait erat dengan sistem operasi jaringan. Ada dua type jaringan, yaitu client-server dan type jaringan peer to peer. a) Jaringan Client-Server Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputerkomputer lain di dalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server di jaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation. Keunggulan · Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti sebagai workstation. · Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan. · Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan. Kelemahan · Biaya operasional relatif lebih mahal. · Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server. · Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu. 16 b) Jaringan Peer To Peer Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation. Keunggulan · Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer. · Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan. · Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan. Kelemahan · Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation. · Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri. · Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki. · Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut. 17 5) Protocol Jaringan Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetujui berbagai pihak. Seperti halnya dua orang yang berlainan bangsa, maka untuk berkomunikasi memerlukan penerjemah/interpreter atau satu bahasa yang dimengerti kedua belah pihak. Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan protocol. Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (International Standardization Organization) membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection). Dengan demikian diharapkan semua vendor perangkat telekomunikasi haruslah berpedoman dengan model referensi ini dalam mengembangkan protocolnya. Model referensi OSI terdiri dari 7 lapisan, mulai dari lapisan fisik sampai dengan aplikasi. Model referensi ini tidak hanya berguna untuk produkproduk LAN saja, tetapi dalam membangun jaringan Internet sekalipun sangat diperlukan. Hubungan antara model referensi OSI dengan protokol Standarisasi masalah jaringan tidak hanya dilakukan oleh ISO saja, tetapi juga diselenggarakan oleh badan dunia lainnya seperti ITU (International Telecommunication Union), ANSI (American National Standard Institute), NCITS (National Committee for Information Technology Standardization), bahkan juga oleh lembaga asosiasi profesi IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) dan ATM-Forum di Amerika. Pada prakteknya bahkan vendor-vendor produk LAN ada yang memakai standar yang dihasilkan IEEE. 6) IP Address IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 193.160.5.1. Tabel 2. Contoh IP Address Network ID Host ID 193 160 5 1 IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID 20 menentukan alamat host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada. Kelas-kelas IP Address Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP address dibagi dalam tiga kelas seperti diperlihatkan pada tabel dibawah Tabel 3. Pembagian kelas IP Address Kelas Network ID Host ID Default Sub net Mask A xxx.0.0.1 xxx.255.255.254 255.0.0.0 B xxx.xxx.0.1 xxx.xxx.255.254 255.255.0.0 C xxx.xxx.xxx.1 xxx.xxx.xxx.254 255.255.255.0 IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. Pada IP address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah: Network ID = 113 Host ID = 46.5.6 IP address di atas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113. IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit 21 pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1 : Network ID = 132.92 Host ID = 121.1 IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92. Dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range IP 128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx. IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x. Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network ID dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin. 7) Domain Name System (DNS) Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarki : a) Root-level domain: merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.). b) Top level domain: kode kategori organisasi atau negara misalnya: .com untuk dipakai oleh perusahaan; .edu untuk dipakai oleh perguruan tinggi; .gov untuk dipakai oleh badan pemerintahan. Selain 22 itu untuk membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dengan negara lain digunakan tanda misalnya .id untuk Indonesia atau .au untuk australia. c) Second level domain: merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan, misalnya: microsoft.com; yahoo.com, dan lain-lain. 8) DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol atau diisi secara manual. DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis. c. Rangkuman 1 1) JARINGAN komputer adalah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersamasama menggunakan hardware/software yang terhubung dalam jaringan. 2) Ada lima jenis jaringan komputer, Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), Wide Area Network (WAN), Internet, dan Jaringan tanpa kabel. 23 3) Topologi jaringan adalah suatu cara untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah Bus, Token-Ring, dan Star Network. 4) Tipe jaringan terkait erat dengan sistem operasi jaringan. Ada dua type jaringan, yaitu client-server dan type jaringan peer to peer. 5) Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetujui berbagai pihak. Aturan baku itulah yang disebut PROTOCOL. Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (International Standardization Organization) membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection). Selain OSI ada badan dunia lainnya seperti ITU (International Telecommunication Union), ANSI (American National Standard Institute), NCITS (National Committee for Information Technology Standardization), bahkan juga oleh lembaga asosiasi profesi IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) dan ATM-Forum di Amerika yang juga membuat aturan standar ini. 6) IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 193.160.5.1. Ada 3 macam IP address : IP Addres kelas A (untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar, 16.777.214), IP Address kelas B (untuk jaringan berukuran sedang dan besar), dan IP address kelas C (untuk jaringan berukuran kecil-LAN). Langkah langkah install lan Perlengkapan Untuk membangun sebuah jaringan LAN sendiri, dibutuhkan beberapa perlengkapan di antaranya: Kabel UTP Konektor RJ-45 Tang Crimping Lan Tester LAN Card HUB/ Switch Setelah Anda menyediakan beberapa perlengkapan tersebut, maka Anda selanjutnya bisa mengikuti langkah-langkah awal untuk memulai membangun sebuah jaringan berikut ini: Pertama-tama kupas terlebih dahulu kulit dari kabel UTP sepanjang 2 cm dan kemudian luruskan kabel-kabel tersebut dan urutkan warna sesuai dengan tipe jaringan. Potong ujung kabel menggunakan crimping agar kabel tersebut rata dan memudahkan untuk dimasukkan ke dalam konektor RJ45. Masukkan RJ45 kedalam slot crimping dan tekan. Lakukan pengkabelan, pengkabelan di sini terbagi menjadi dua tipe, yakni : Pengkabelan tipe Cross: biasanya digunakan untuk PC <-> PC, Hub/Swirch/Router <-> Hub/Swirch/Router. Pengakbelan tipe Straight: biasanya digunakan untuk jaringan yang menggunakan Hub/Swirch/Router. Setelah Anda melakkan pengkabelan secara benar, tancapkan konektor kabel UTP ke slot LAN Card, dengan rincian satu ke PC dan yang lain ke Hub. Kemudian lakukan pengaturan konfigurasi untuk Windows. Buka Control Panel => Network and Internet => Network Connections, lalu Anda akan melihat beberapa menu yang menunjukkan jumlah jaringan yang Anda miliki. Cari Local Area Connection 2, lalu klik kanan dan klik Properties. Nantinya Anda akan mendapatkan jendela baru yang berisi informasi dari Properties tadi. Lalu cari menu Internet Protocol (TCP/IP) dan klik dua kali pada tab This connection uses the following items: Lalu Anda akan mendapatkan sebuah jendela baru lagi, maka centang poin ke dua Use the following IP address, maka masukkan IP Address Anda menjadi: 192.168.1.1 untuk komputer kedua maka Anda tinggal mengubah menjadi 192.168.1.2 dan seterusnya. Lalu klik tombol OK setelah Anda selesai membuat pengaturan tersebut. Untuk pilihan IP Address Anda juga bisa memilih Obtain an IP address automatically yang mana IP address Anda akan diatur secara otomatis oleh sistem. Maka setelah cara cara tersebut Anda lakukan, maka Anda bisa melakukan tes konkesi ke komputer lain. Jika yang ingin Anda tes merupakan komputer kedua, maka Anda bisa melakukan tes dengan cara buka menu Run dan masukkan ping 192.168.1.2 apabila Anda telah melakukan konfigurasi secara benar, maka Anda akan terhubung dan bisa Anda coba untuk membuka sebuah halaman website di internet. Apabila masih belum bisa terkoneksi, maka ada yang salah terhadap konfigurasi Anda, dan Anda bisa mencoba mengulangi konfigurasi kembali atau merubah IP address menjadi otomatis. Demikian tadi ulasan bagimana cara membangun sebuah jaringan lokal atau LAN yang bisa Anda aplikasikan sendiri di rumah Anda. Semoga tips yang Plimbi berikan ini bermanfaat bagi Anda, selamat mencoba. [PY]

DESAIN JARINGAN LAN(Local Area Network

Dalam membahas jaringan selalu ada tiga komponen yang penting yang perlu dimengerti yaitu : 1. Host atau node 2. Link 3. Perangkat Lunak (Software) Host atau Node (Simpul) Host atau node (simpul) adalah system komputer yang berfungsi sebagai sumber atau penerima dari data yang dikirimkan. Local host adalah sistem komputer yang dapat diakses oleh pemakai tanpa melalui jaringan, sedangkan remote host adalah sistem komputer yang hanya dapat digunakan melalui jaringan. Baik local maupun remote host dalam jaringan disebut sebagai simpul. Link Link adalah media komunikasi yang menghubungkan antara node yang satu dengan node yang lain. Media ini berupa saluran transmisi misalnya kabel. Perangkat Lunak (Software) Perangkat lunak (software) adalah program yang mengatur dan mengelola jaringan secara keseluruhan. Program ini terdapat baik di sistem komputer sebagai sumber data maupun di sistem komputer sebagai penerima data. Disamping itu software juga memungkinkan sistem komputer yang satu berkomunikasi dengan sistem komputer lain, karena sama seperti manusia hanya bisa berkomunikasi bila memiliki bahasa yang sama. Software-lah yang terutama melakukan hal tersebut (ini dikenal dengan istilah “protocol”). Ketiga komponen tersebut tadi harus ada untuk membentuk suatu jaringan. Komponen-komponen Dasar LAN Beberapa komponen dasr yang biasanya membentuk suatu LAN adalah sebagai berikut : 1. Workstation 2. Server 3. Client 4. Link (Hubungan) 5. Transceiver 6. Network Interface Card (Network Controller) 7. Software Network 1 Workstation Karena LAN terutama dikembangkan di sunia PC maka banyak istilah yang berhubungan dengan PC. Dalam istolah jaringan maka workstation sebenarnya adalah node atau host yang berupa suatu sistem komputer. Sistem komputer tersebut dapat merupakan sistem kmputer yang paling sederhana yaitu PC atau dapat juga suatu sistem komputer yang besar seperti sistem minicomputer, bahkan suatu mainframe. User atau pemakai berhubungan dengan jaringan melalui workstation dan juga saling berkomunikasi seperti saling bertukar data. User juga melaksanakan (run) program aplikasi pada workstation. Program tersebut dapat bekerja tersendiri di workstation tersebut (stand- alone) atau dapat juga menggunakan jaringan, misalnya untuk saling berbagi informasi dengan workstation atau user lain. 2 Server Sesuai dengan namanya ini adalah hardware atau perangkat keras yang berfungsi untuk melayani jaringan dan workstation yang terhubung pada jaringan tersebut. Software yang mengelola jaringan berjalan (run) pada server. Pada umumnya sumber daya (resources) seperti misalnya printer, disk, plotter, dan sebagainya yang hendak digunakan secara bersama oleh para pemakai di workstation berada dan bekerja pada server. REPORT THIS AD Bergantung pada jenis pelayanan yang dikehendaki maka dikenal antara lain disk server, file server, yaitu disk storage digunakan secara bersama oleh beberapa workstation. Jenis yang lain yaitu print server, yaitu printer digunakan secara bersama. Perlu diperhatikan bahwa suatu server seringkali dapat mempunyai beberapa fungsi pelayanan sekaligus. Server dapat berupa sistem komputer yang khusus dibuat untuk keperluan tersebut, sehingga ia tidak dapat digunakan sebagai workstation, karena baik secara hardware maupun software ia berfungsi mengelola jaringan. Tetapi ada juga server yang sebenarnya berupa workstation dengan disk drive yang cukup besar kapasitasnya. Dalam hal ini server tersebut dapat digunakan juga sebagai workstation oleh si user/pemakai. 3 Client Sebuah workstation umumnya berfungsi sebagai client dari suatu server, karena memang workstation akan menggunakan fasilitas yang diberikan oleh suatu server. Jadi server yang melayani, sedangkan client yang dilayani. Baik server maupun client dalam jaringan dikenal sebagai node. 4 Link (Hubungan) Workstation dan server tidak dapat berfungsii apabila peralatan tersebut secara fisik tidak saling dihubungkan. Hubungan tersebut dalam LAN dikenal sebagai media transmisi yang umumnya berupa kabel. Disamping itu terdapat peralatan pelengkap yang pada dasarnya berguna untuk memperpanjang jarak capai hubungan jaringan tersebut seperti misalnya repeater, bridge, gateway, dan sebagainya. 5 Transceiver Perangkat keras yang menghubungkan workstation atau sistem komputer dengan media transmisi misalnya kabel koaksial (coaxial cable) pada LAN Ethernet. Jadi workstation tidak langsung dihubungkan tetapi melalui transceiver dan kabel transceiver (maksimum 50 meter) ke coaxial cable tersebut. Perlu diperhatikan bahwa untuk Ethernet diperlukan terminator pada ke dua ujung kabel agar sinyal yang melalui kabel tersebut berjalan dengan baik. 6 Network Interface Card (Network Controller) Suatu workstation tidak dihubungkan secara langsung dengan kabel jaringan ataupun dengan transceiver cable, tetapi melalui suatu rangkaian elektronika yang dirancang khusus untuk menangani network protocol yang berhubungan dengan hardware. Rangkaian ini disebut Network Interface Card atau Network Controller. Network Controller ini berbeda-beda untuk setiap jenis LAN, tetapi memang ada controller yang rangkaiannya dirancang sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk lebih dari satu jenis LAN. 7 Software Network Software ini sangat penting dan mutlak, karena tanpa software maka jaringan tersebut tidak akan berfungsi sehingga workstation dan server tidak dapat bekerja sebagaimana yang dikehendaki. Software ini juga yang memungkinkan sistem komputer yang satu berkomunikasi dengan sistem komputer yang lain. Bagus tidaknya suatu LAN sangat ditentukan oleh bagus tidaknya software yang mengelola jaringan tersebut. Jenis LAN dapat dilihat dari beberapa hal : Media Transmisi Metode Transmisi Topologi REPORT THIS AD Metode Akses Media Transmisi Jenis media yang paling banyak digunakan untuk suatu local area network adalah sebagai berikut : 1. Twisted Pair 2. Kabel Koaksial (Coaxial Cable) 3. Kabel Serat Optik (Fiber Optic Cable) Metode Transmisi Jenis jaringan juga dapat dibedakan berdasarkan metode trnsmisi yang digunakan dalam pengiriman yakni Baseband Broadband Jenis jaringan juga dapat dibedakan atas bagaimana system atau node yang satu dihubungkan dengan sitem atau node yang lain atau berdasarkan topolginya, yakni : 1. Bus 2. Ring 3. Star 4. Tree Topologi Bus Pada Topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan. Gambar : Topologi Bus Karakteristik Topologi Bus Karakteristik Topologi Star n Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi. n Mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node n Dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node, biasanya digunakan kabel UTP. Keunggulan Topologi Star : Bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Jika suatu kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu . Kelemahan Topologi Star : Kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya. Gambar : Topologi Star Keuntungan Topologi Star : REPORT THIS AD n Paling fleksibel, n Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain, n Kontrol terpusat, n Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/ kerusakan pengelolaan jaringan. Kerugian Topologi Star : n Boros kabel, n Perlu penanganan khusus, n Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis. Topologi Tree Topologi Tree dibangun oleh Bus network yang dihubungkan secara bersama-sama. Contoh, setiap gedung dalam suatu kampus memiliki bus network yang telah terpasang, maka setiap network dapat disambungkan secara bersama untuk membentuk sebuah tree teknologi yang bisa mengcover semua kampus. Karena Topologi Tree terdiri dari topologi bus yang dihubungkan secara bersama, maka topologi tree memiliki karakteristik yang sama dengan topologi bus. Dia dapat mensupport baik baseband maupun broadband signaling dan juga mensupport baik contention maupun token bus access. Metode Akses Yang dimaksud dengan metode akses atau metode pengambilan data oleh system dari jaringan adalah bagaimana atau cara system menggunakan jaringan secara bersama. 1. CSMA / CD 2. Token Passing • Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection (CSMA/CD), setiap perangkat akan mendengarkan trafik saluran data, jika terjadi gap maka perangkat akan melakukan transmisi data. • Control Token, bentuk polling terdistribusi, sebuah token akan lewat station satu per satu sebagai sinyal kepada station untuk mentransmisi data. Metode Perencanaan LAN Yaitu: –IP Address kelas A à Untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. –IP Address kelas B à Untuk jaringan berukuran sedang dan besar. –IP Address kelas C à Untuk jaringan berukuran kecil-LAN. Langkah-langkahnya Untuk membuat sebuah jaringan komputer kecil (LAN) ada beberapa peralatan dan bahan yang kita butuhkan seperti : · Tang Cramping * Lan Tester * Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) / Coaxial (jarang digunakan) * Connector RJ45 / connector kabel coaxial * switch-hub * min 2 buah PC (Personal Computer) beserta LAN Card atau NIC (Network Interface Card) · Lalu kita tentukan susunan kabel UTP yang akan kita gunakan sesuai dengan fungsinya. misalkan kalau kita hendak menghubungkan langsung dari PC-PC maka kita gunakan CROSS, kalau kia hubungkan ke switch-hub lebih dulu, PC-HUB, maka kita gunakan STRAIGHT. jika kita hendak menghubungkan 2 LAN maka HUB-HUB kita gunakan CROSS, kita juga bisa gunakan STARIGHT jika pada salah satu HUB terdapat port uplink. untuk memudahkan dalam menghapal susunan kabel, kita bisa gunakan salah satu cara yang saya pakai, yaitu STRAIGHT -> OBHC kalau CROSS -> HBOC. STRAIGHT -> OBHC O -> putih orange – orange B -> putih hijau – biru H -> putih biru – hijau C -> putih coklat – coklat CROSS -> HBOC H -> putih hijau – hijau B -> putih orange – biru O -> putih biru – orange C -> putih coklat – coklat jika anda memiliki cara yang lain silahkan diterapkan, gak harus seperti diatas. kemudian silahkan setiap ujungnya diujicoba menggunakan lan tester. kalau lampu menyala sesuai yang diharapkan, maka anda telah berhasil dalam proses cramping. silahkan dipasang pada lan card PC anda. untuk mengatur IP maka yang kita pikirkan adalah berapa no group IP yang digunakan pada LAN anda. biasanya untuk jaringan lokal menggunakan group IP 172.17.X.X, 192.168.X.X 202.168.X.X atau 10.10.X.X. untuk jaringan lokal, minimal yang diatur adalah : IP address : 192.168.1.2 (misal) Subnet mask : 255.255.255.0 (misal) untuk default gateway dapat anda isi jika anda hendak menghubungkan jaringan lokal anda dengan jaringan luar (baik jaringan lokal lainnya atau internet). untuk DNS server akan anda isi jika anda terhubung dengan internet. DNS server ini tergantung dengan aturan yang ditetapkan oleh provider, Telkom Speedy, dll.

MENGEVALUASI DEBUGING PADA APLIKASI SEDERHANA

A. Mengevaluasi Debuging Pada Aplikasi Sederhana Debugger atau perkakas pendebug adalah program komputer yang digunakan untuk menguji dan mendebug program lainnya (program target). Kode yang diujikan dijalankan pada sebuah instruction set simulator (ISS). Beberapa debugger menawarkan dua mode operasi, yaitu simulasi parsial atau penuh, untuk membatasi dampak.Kerusakan terjadi jika program tidak bisa melanjutkan secara normal karena adanya bug pemrograman. Misalnya: program mungkin akan mencoba menggunakan instruksi yang tidak tersedia pada CPU versi terbaru atau mencoba mengakses memori terproteksi. (WIKI, 2016) B. Debugging (pengertian) DEBUGGING Debugging adalah sebuah metode yang dilakukan oleh para pemrogram dan pengembang perangkat lunak untuk mencari dan mengurangi bug, atau kerusakan di dalam sebuah program komputer atau perangkat keras sehingga perangkat tersebut bekerja sesuai dengan harapan. Debuggingcenderung lebih rumit ketika beberapa subsistem lainnya terikat dengan ketat dengannya, mengingat sebuah perubahan di satu sisi, mungkin dapat menyebabkan munculnya bug lain di dalam subsistem lainnya. Bug dengan terjemahan langsung ke bahasa Indonesia adalah serangga atau kutu. Bugmerupakan suatu kesalahan desain pada suatu perangkat keras komputer atau perangkat lunak komputer yang menyebabkan peralatan atau program itu tidak berfungsi semestinya. Bugumumnya lebih umum dalam dunia perangkat lunak dibandingkan dengan perangkat keras. Kenapa dinamakan bug? Tahun 1945 sewaktu ukuran komputer masih sebesar kamar, pihak militer Amerika Serikat menggunakan komputer yang bernama “Mark 1”. Suatu hari komputer ini tidak berfungsi dengan semestinya, setelah komputer itu diperiksa ternyata ada suatu bagian perangkat keras di mana terdapat serangga yang tersangkut. Setelah serangga itu diangkat dari perangkat keras, komputer dapat berfungsi dengan baik. Maka sejak saat itu kata bug lekat dengan masalah-masalah pada komputer. Debugging adalah proses menghilangkan bug dari suatu program. Pengujian perangkat lunak adalah proses yang dapat direncanakan dan ditentukan secara sistematis. Desain test case dapat dilakukan, strategi dapat ditentukan, dan hasil dapat dievaluasi berdasarkan harapan-harapan yang ditentukan sebelumnya. Debugging terjadi sebagai akibat dari pengujian yang berhasil. Jika test case mengungkap kesalahan, maka debugging adalah proses yang menghasilkan penghilangan kesalahan. Perekayasa perangkat lunak yang mengevaluasi hasil suatu pengujian sering dihadapkan pada indikasi “simtomatis” dari suatu masalah pernagkat lunak, yaitu bahwa manisfestasi eksternaldari kesalahan dan penyebab internal kesalahan dapat tidak memiliki hubungan yang jelas satu dengan lainnya. Proses mental yang dipahami secara buruk yang menghubungkan sebuah symptom dengan suatu penyebab disebut debugging. Proses Debugging Debugging bukan merupakan pengujian, tetapi selalu terjadi sebagai bagian akibat dari pengujian. Proses debungging dimulai dengan eksekusi terhadap suatu test case. Hasilnya dinilai, dan ditemukan kurangnya hubungan antara harapan dan yang sesungguhnya. Dalam banyak kasus, data yang tidak berkaitan merupakan gejala dari suatu penyebab pokok tetapi masih tersembunyi, sehingga perlu ada koreksi kesalahan. Proses debugging akan selalu memiliki salah satu dari dua hasil akhir berikut: Penyebab akan ditemukan, dikoreksi, dan dihilangkan, atau Penyebab tidak akan ditemukan. Dalam kasus yang terakhir, orang yang melakukan debugging mungkin mencurigai suatu penyebab, mendesainsuatu test case untuk membantu kecurigaannya, dan bekerja untuk koreksi kesalahan dengan gaya yang iterative. Beberapa karakteristik bug memberi kunci : Gejala dan penyebab dapat jauh secara geografis, dimana gejala dapat muncul didalam satu bagian dari suatu program, sementara penyebab dapat ditempatkan pada suatu sisi yang terlepas jauh. Gejala dapat hilang (kadang-kadang) ketika kesalahan yang lain dibetulkan. Gejala dapat benar-benar disebabkan oleh sesuatu yang tidak salah (misalnya pembulatan yang tidak akurat). Simpton dapat disebabkan oleh kesalahan manusia yang tidak dapat dengan mudah ditelusuri. Gejala dapat merupakan hasil dari masalah timing, dan bukan dari masalah pemrosesan. Mungkin sulit untuk mereproduksi kondisi input secara akurat (misalnya aplikasi real time dimana pengurutan input tidak ditentukan). Gejala dapat sebentar-sebentar. Hal ini sangat umum pada system yang embedded yang merangkai perangkat lunak dan perangkat keras yang tidak mungkin dilepaskan. Gejala dapat berhubungan dengan penyebab yang didistribusikan melewati sejumlah tugas yang bekerja pada prosesor yang berbeda. Selama debugging, kita menemukan kesalahan-kesalahan mulai dari gangguan yang halus (missal format output yang tidak betul) sampai katrastropis (misalnya kegagalan system yang menyebabkan kerusakan fisik atau ekonomis). Sebagai akibat dari peningkatan keslahan, jumlah tekanan untuk menemukan kesalahan juga bertambah. Sering kali tekanan memaksa seorang pengembang perangkat lunak untuk membetulkan keslahan dan pada saat yang sama memunculkan lagi dua kesalahan baru. Pertimbangan Psikologis Sayangnya muncul banyak bukti bahwa kekuatan debugging adalah sifat bawaan manusia. Banyak orang yang cakap dalam hal ini, sementara banyak juga yang tidak. Menanggapi aspek manusia dari debugging. Shneiderman [SHN80] menyatakan : Debugging merupakan salah satu dari berbagai bagian pemrograman yang membuat lebih frustasi. Debugging memiliki elemen pemecahan masalah atau pengganggu otak, yang bersama dengan penghindaran kesadaran bahwa Anda melakukan suatu kesalahan. Kekhawatiran yang meningkat dan keengganan untuk menerima, kesalahan akan meningkatkan kesulitan tugas. Sayangnya, ada keluhan yang sangat mendalam mengenai pembebasan dan pengurangan ketegangan ketika pada akhirnya bug ……… dikoreksi. Meskipun mungkin sulit untuk mempelajari debugging, sejumlah pendekatan terhadap masalah tersebut dapat diusulkan. Kita akan melihat dalam sub bab selanjutnya. Pendekatan-pendekatan Debugging Tanpa memperhatikan pendekatan yang diambil, debugging memiliki satu sasaran yang diabaikan, untuk menemukan dan mengkoreksi penyebab kesalahan perangkat lunak. Sasaran tersebut direalisasi dengan suatu kombinasi evaluasi yang sistematis, intuisi, dan keberuntungan. Bradley (BRA85) menggambarkan pendekatan Debugging dengan cara berikut : Debugging adalah sebuah aplikasi langsung dari metodekeilmuan yang telah dikembangkan selama 2500 tahun. Dasar dari debugging adalah meletakkan sumber-sumber masalah (penyebab) dengan partisi biner melalui hipotesis kerja yang memperkirakan nilai-nilai baru yang akan diuji. Ambillah contoh non-perangkat lunak sederhana, yaitu : Lampu dirumah saya tidak bekerja. Bila tidak ada yang bekerja didalam rumah itu, penyebabnya tentu pada pemutus rangkaian utama atau sebab dari luar. Saya melihat sekeliling untuk melihat apakah lampu para tetangga juga mati. Saya memasukkan lampu yang dicurigai kedalam soket yang bekerja dan menyelidiki lampu rangkaian yang dicurigai. Begitulah berbagai pilihan hipotesa dan pengujian. Secara umum, tiga kategoti pendekatan debugging dapat diusulkan (MYE79) : 1. Gaya yang kasar (Brute force) Kategori debugging brute force mungkin merupakan yang paling umum dan metode yang paling efisien untuk mengisolasi penyebab kesalahan perangkat lunak. Kita mengaplikasikan metode debugging brute force bila semua yang lain telah gagal. Dengan menggunakan filosofi ”biarkan komputer menemukan kesalahan”, tempat sampah memori dipakai, penelusuran runtime dilakukan, dan program dibebani dengan statemen WRITE. Kita mengharapkan bahwa dimanapun didalam rawa informasi yang diproduksi, kita akan menemukan suatu kunci yang akan membawa kita kepada penyebab kesalahan. Meskipun banyaknya informasi yang dihasilkan pada akhirnya akan membawa kita meraih sukses, lebih sering dia menyebabkan kita menghambur-hamburkan usaha dan waktu. Kita harus memikirkannya terlebih dahulu. 2. Penelusuran balik (backtracking) Backtracking adalah pendekatan debugging yang sangat umum yang dapat digunakan secara sukses didalam program yang kecil. Mulai pada sisi dimana suatu gejala diungkap, kode sumber ditelusuri balik (secara manual) samapai sisi penyebab ditemukan. Sayangnya, bila jumlah baris sumber bertambah, maka jumlah jalur balik potensial dapat sangat banyak. 3. Eliminasi penyebab Cause elimination dimanisfestasikan oleh induksi atau deduksi serta mengawali konsep partisi biner. Data yang berhubungan dengan kejadian kesalahan dikumpulkan untuk mengisolasi penyebab potensial. Hipotesis penyebab dibuat dan data digunakan untuk membuktikan penolakan hipotesis tersebut. Sebagai alternatif, daftar semua penyebab yang mungkin dikembangkan dan dilakukan pengujian untuk mengeliminasi masing-masing kesalahan. Jika pengujian awal menunjukkan bahwa suatu hipotesis penyebab memberikan gambaran hasil yang jelas, maka data itu disaring sebagai usaha untuk mengisolasi bug. Masing-masing pendekatan debugging tersebut dapat ditambah dengan piranti debugging. Kita dapat mengaplikasikan berbagai kompiler debugging yang luas, bantuan debugging yang dinamis (tracer), generator test case, ruang sisa memori dan peta cross-reference. Namun piranti bukanlah pengganti bagi evaluasi yang berhati-hati yang didasarkan atas dokumen desain perangkat lunak yang lengkap dan kode sumber yang jelas. Sekali bug ditemukan, bug harus dibetulkan. Tetapi seperti telah kita catat, koreksi terhadap suatu bug dapat memunculkan kesalahan lain sehingga lebih banyak merugikan daripada menguntungkan. Van Vleck (FAN89) mengusulkan tiga pertanyaan sederhana yang harus diajukan kepada perekayasa perangkat lunak sebelum melakukan koreksi yang menghilangkan penyebab suatu bug

MENGANALISIS PEMBUATAN APLIKASI SEDERHANA BERBASIS DESKTOP, FLOWCHAT, CONTOH TURBO PASCAL MIN 5

Aplikasi Berbasis Desktop PENGERTIAN APLIKASI DEKSTOP DAN APLIKASI WEB Aplikasi Desktop adalah suatu aplikasi yang mampu beroperasi secara offline, tetapi kita harus menginstalnya sendiri pada laptop atau komputer. Aplikasi Web adalah suatu aplikasi berbasis web dapat beroperasi jika ada jaringan/koneksi internet. Salah satu perbedaan yang mendasar dari web based dan desktop based adalah bahasa pemrogramannya kalau pada desktop based di dukung oleh beberapa macam program seperti Microsoft office, Borland Delphi, dll sedangkan untuk web based menggunakan bahasa pemrograman HTML, PHP, CSS, JavaScript, dll. keunggulan dan kekurangan aplikasi desktop Keunggulan Dapat berjalan dengan independen, tanpa perlu menggunakan browser. Tidak perlu koneksi internet, karena semua file yang diperlukan untuk menjalankan aplikasinya sudah terinstall sebelumnya. Dapat dengan mudah memodifikasi settingannya. Prosesnya lebih cepat. Kekurangan Apabila akan menjalankan aplikasi, harus diinstal terlebih dahulu di komputer. Bermasalah dengan lisensi. Hal ini membutuhkan lisensi yang banyak pada setiap computer Aplikasi tidak dapat dibuka di computer lain, jika belum diinstall Biasanya memerlukan hardware dengan spesifikasi tinggi. Sumber : Modul Praktikum Perkuliahan h it. Pengertian dan Definisi Flowchart Flowchart atau Bagan alir adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir (flowchart) digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Jenis jenis Flowchart Ada beberapa jenis flowchart diantaranya: Bagan alir sistem (systems flowchart). Bagan alir dokumen (document flowchart). Bagan alir skematik (schematic flowchart). Bagan alir program (program flowchart). Bagan alir proses (process flowchart)

MENGEVALUASI PAKET INSTALLER APLIKASI SEDERHANA

TUTORIAL MEMBUAT PAKET INSTALLER/EXE DI VB[.]NET Selamat malam salam hangat dari saya newbie yang ingin sedikit berbagi tentang bagaimana membuat file installer/exe dengan mengunakan INNO SETUP. Sering sekali muncul pertanyaan tentang bagaimana membuat paket installer di vb[.]net. Adapun langkah-langkahnya adalah.. A. Inno setup B. Aplikasi/program yang mau di paket Disini saya anggap teman-teman sudah menginstal aplikasi inno setup, untuk link download akan saya sertakan di bawah/akhir tutorial. 1. Disini letak folder applikasi saya ada pada : 2. Buka lah inno setup, pada menu bar pilih File=>New 3. Klik Next 4. Isilah sesuai kebutuhan anda, di sini saya membuat Application name : PrjGreenLaundry, Application Version : 1.0, Application Publisher : RioSoftware, Application Website : - . Nah sesampai disini klik Next. Lihat gambar dibawah ini untuk detail. 5. Klik Next. Lihat gambar dibawah 6. Berikut adalah struktur folder yang menuju file berektensi .Exe yang dipilih dari tombol browse. D:\Visual Studio 2013\Real Project\Laundry-POS\Laundry-POS\bin\Debug\Laundry-POS.exe Lalu pilih add file dengan tujuan memilih semua file yang diperlukan/.dll berikut adalah struktur folder yang dipilih dari tombol add file. 7. Klik open => Next. Maka akan tampil seperti gambar dibawah ini. 8. Klik Next. 9. Abaikan jika merasa ini belum perlu lalu klik Next 10. Pilih bahasa 11. Buatlah sesuai kebutuhan disini saya hanya mengisi nama file dan nama file ekstensi .Exe Lalu klik Next 12. Klik Next. 13. Klik finish dan akan muncul popup lalu klik Yes 14. Lalu klik yes lagi 15. Buatlah file .Iss atau source disini saya memebuat sesuai dengan nama apppublish lalu klik Save 16. berikut adalah notice sukses hasil compiler kita dan cek juga folder and then install lah Note : A. pastikan semua file .dll terinclude B. jika anda menggunakan database yang bersifat stand alone seperti microsot acsses or sqllite bias menginclude dengan file .dll tadi C. untuk mysql anda emank harus menginstal mysql server disisi client D. link download InnoSetup : https://riorinaldi13.blogspot.co.id/2017/07/download-vbnet-2015-update-3-xampp.html Pertanyaan yang sering muncul : A. kenapa sewaktu running cetak laporan error Jawaban : jika anda membuat laporan dengan Crystal Report anda wajib menginstal CR Runtime disisi client dan bias didapatkan di link berikut https://riorinaldi13.blogspot.co.id/2017/07/download-vbnet-2015-update-3-xampp.html B. Kalo kita ganti ganti database, Port dan lain lain gimana ? Jawaban : buat lah sebuah koneksi dinamis, disini anda silhkan googling dulu ke mbah gugel C. Untuk yang menggunakan database yang tidak stand alone atau contohnya Mysql anda dapat menginstal Mysql disini saya memakai Xampp yang mana sudah terinclude Mysql server, apache dll. Dan dapat di download pada link berikut : https://riorinaldi13.blogspot.co.id/2017/07/download-vbnet-2015-update-3-xampp.html Mohon maaf jika ada kekurangan dalam pembuatan tutorial ini, semata-mata ini dibuat hanya untuk membantu teman-teman dalam belajar dan disini saya pun masih belajar.. Anda Juga dapat mendownload file Word nya Download Disini